Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 20:52:51【Resep Pembaca】347 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(7)
Artikel Terkait
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
Resep Populer
Rekomendasi

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi